Thursday, 28 January 2016

Khasiat Daun Sambiloto untuk Pengobatan dan kesehatan

manfaat sambiloto, sambiloto kering, brotowali, sambiloto pdf, sambiloto untuk jerawat, sambiloto untuk diabetes, sambiloto kapsul

Nama latin : Andrographis paniculata
Nama Lain : Ki oray, takilo
Deskripsi : Herba semusim dengan ketinggian sampai 50 cm. Daun tunggal, memanjang, tersusun bersilang berha­dapan di batang. Daun berujung runcing, panjangnya 5 cm, lebar 1,5 cm. Warna hijau agak mengkilap.
Khasiat : Obat TBC, batuk rejan, radang paru
Kandungan : Lakton dan flavonoid
Cara : Untuk mengobati TBC, daun kering ditumbuk hingga menjadi serbuk: Serbuk dicampur dengan madu dan dibuat pil sebesar 0,5 cm. Tiap hari pil diminum 2—3 kali, dan setiap kali 15—30 butir.

Bagi Anda yang hidup di perkotaan atau hanya dapat berkunjung ke kampung sesekali saja, maka kecil kemungkinan Anda dapat mengetahui seperti apa tanaman Sambiloto. Tahukah Anda, tanaman Sambiloto ini ternyata banyak khasiatnya untuk kesehatan, termasuk untuk membantu pengobatan penyakit kanker. Kabar baiknya lagi, tanaman Sambiloto tidak sulit untuk didapatkan, terlebih di Indonesia yang merupakan negara tropis dengan tanahnya yang subur.
Tanaman Sambiloto dapat dikenali dari ciri fisiknya yang berdiri tegak dan dengan ketinggiannya yang dapat mencapai 90 cm. Keberadaan tanaman ini meluas di beberapa kawasan Asia mulai dari India, Siam, semenanjung Malaya, dan pulau Jawa di Indonesia.
Sambiloto bisa tumbuh dengan curah hujan antara 2000–3000 mm per tahunnya, dengan suhu 25 sampai 32 derajat celcius, dan pada ketinggian sekitar 700 meter dpl.
Itulah mengapa tanaman ini tumbuh subur di Indonesia. Untuk beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan beragam nama mulai dari Andiloto di Jawa Tengah, Pepaitan di Madura, Ki oray di sunda, Ampadu tanah di Sumatera, dan lainnya.
Sambiloto terutama mengandung andrographolide yang paling banyak terdapat pada bagian daun dan paling rendah pada bijinya. Zat inilah yang menyebabkan Sambiloto memiliki rasa yang pahit.
Beberapa zat kimiawi lainnya meliputi andrographan, diterpen lactone, homoandrographolide, andrographosterin, andrographon, dan lainnya.
Sedangkan aktifitas farmakologinya mencakup anti-tumor, anti-kanker, anti-inflamasi, analgesik, diuretik, stomakik, anti-hipertensi, hipoglikemia, abortif, vermisida, dan juga anti-HIV.

Sambiloto, Tanaman Anti-Kanker

Dari percobaan yang dilakukan secara in vitro terhadap sel kanker, terbukti bahwa senyawa andrographolide bekerja menghambat sel tumor dan kanker.
Kemampuan anti-kanker yang dimiliki Sambiloto terungkap dalam percobaan tersebut, dimana Sambiloto terbukti melawan sel kanker skuamosa dan juga sel-sel limfosit yang sudah terkena leukemia.
Penelitian lain yang dilakukan di Jepang juga melaporkan bahwa tanaman Sambiloto dapat menghentikan aktifitas sel kanker lambung. Kemudian, pada penelitian yang lain, Sambiloto juga terbukti dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Hasil penelitian lain juga menyebutkan bahwa ekstrak Sambiloto dapat menghambat tumbuh-kembangnya sel kanker payudara sehingga sangat tepat jika digunakan sebagai obat penyakit yang menjadi momok bagi kaum perempuan itu. Ya, Sambiloto memiliki kemampuan dalam menghambat proses sintesis DNA sel kanker.
Cara pengobatan dengan menggunakan tanaman Sambiloto juga termasuk sederhana. Anda hanya cukup menyiapkan daun Sambiloto yang masih segar untuk direbus dengan air sampai mendidih.
Kemudian, air rebusan daun Sambiloto tersebut dapat diminum sebanyak 2-3 kali dalam sehari. Namun, jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan pihak medis guna mengontrol perkembangan penyakit kanker yang bersarang dalam tubuh Anda.

0 komentar

Post a Comment